Rabu, 02 Oktober 2013

Masker Klorofil Dari Daun Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis L)



Berkembangnya industri di seluruh dunia ternyata selain memberikan suatu kemajuan yang pesat ternyata dapat memberikan suatu efek negatif terhadap masyarakat di sekitarnya. Sering kali aktivitas manusia tersebut menimbulkan masalah lingkungan yang cukup kompleks seperti pencemaran lingkungan yaitu masuknya polutan berbahaya ke dalam lingkungan sehingga dapat berbahaya bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia seperti polusi udara.
Polusi udara dapat berbahaya bagi manusia karena media pencemaran polutannya berwujud gas yang mudah terhirup oleh manusia. Gas berbahaya tersebut jika terus menerus terhirup dalam konsentrasi yang tinggi dapat menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia seperti gangguan pernafasan dan sebagai salah satu faktor pemicu timbulnya radikal bebas.
Radikal bebas merupakan jenis oksigen berlebih yang memiliki tingkat reaktif yang tinggi dan secara alami ada didalam tubuh sebagai hasil dari reaksi biokimia di dalam tubuh. Radikal bebas dpt merusak sel tubuh apabila tubuh kekurangan zat anti oksidan atau saat tubuh kelebihan radikal bebas. Hal ini menyebabkan berkembangnya sel kanker,penyakit hati, arthritis, katarak, dan penyakit degeneratif  lainnya, bahkan mempercepat proses penuaan. (Rachmawati, 2010) Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.
Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Berdasarkan asalnya, antioksidan terdiri atas antioksigen yang berasal dari dalam tubuh dan dari luar tubuh. Adakalanya sistem antioksidan yang dihasilkan dari dalam tubuh ini tidak cukup mampu memecah spesi oksigen reaktif. (Anonim, 2011) Oleh karena itu, diperlukan antioksidan dari luar  untuk mengatasinya. Antioksidan alami dapat ditemukan pada sayuran, buah-buahan, tumbuhan berkayu.
Indonesia yang merupakan salah satu kawasan megabiodiversitas yang berarti memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi tentunya banyak memilki tanaman yang berpotensial mengandung antioksidan alami. Salah satu bentuk penggunaan antioksidan adalah dengan dengan memakai ekstrak daun kembang sebagai masker klorofil yang memiliki kemampuan untuk menyerap radikal bebas. Hal ini karena klorofil memilki kandungan zat antioksidan dan daun kembang sepatu juga memilki senyawa yang bersifat antioksidan pula seperti flavonoid, saponin, dan polifenol. Senyawa polifenol juga memiliki kemampuan sebagai anti penuaan dini (Anti-aging). (Anonim, 2011). 
 Gambar 1. Bunga Sepatu  (Hibiscus rosa-sinensis)

Selasa, 01 Oktober 2013

Analisis Kandungan Softdrink Terhadap Daya Tahan Tubuh Anak - Anak



Hampir 70 % tubuh manusia adalah cairan yang berfungsi sebagai penyeimbang suhu tubuh. Cairan tersebut  berasal dari makanan atau minuman yang kita konsumsi setiap harinya. Semakin baik dan berkualitas  makanan dan minuman yang  kita konsumsi maka suhu tubuh akan seimbang. Sebaliknya jika makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak memenuhi syarat kesehatan, tentunya akan mempengaruhi  tubuh manusia. Di Indonesia jenis minuman yang dapat dikonsumsi sangat beragam mulai dari minuman ringan sampai pada minuman yang berkadar alkohol tinggi, hampir semua jenis minuman yang ada  memanfaatkan bahan pengawet sebagai bahan tambahan dalam minuman, agar minuman tersebut  tahan lama dan tidak berubah warna.
Minuman ringan di Indonesia dikenal dengan nama softdrink, dengan asumsi bahwa selain kadar gulanya tinggi minuman ini memang ringan status gizinya. Artinya minuman tersebut tidak memiliki zat gizi yang berarti bagi tubuh. Softdrink merupakan minuman ringan yang disajikan dengan berbagai rasa, warna, aroma dan merek dagang yang berbeda ditambah lagi dengan harga yang  terjangkau. Rasa, warna dan aroma pada minuman ringan ini bukanlah asli diambil dari bahan alami melainkan hasil sintetis dari bahan kimia yang bisa menimbulkan penyakit bagi konsumen. Selain itu pada minuman ringan atau softdrink mengandung kadar gula tinggi dengan takaran antara 4-15 sendok teh, padahal batas normal yang dianjurkan hanya 8 - 11 sendok teh saja (Anonim: 2001)
            Minuman ringan atau softdrink  merupakan minuman favorit atau kesukaan bagi berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan ibu-ibu hamil mengkonsumsinya. Penyebaran minuman ringan atau softdrink ini tidak hanya terbatas pada daerah perkotaan saja, melainkan juga telah menyebar sampai daerah terpencil sehingga sangat mudah untuk di dapatkan. Dan sampai hari ini  di kantin-kantin sekolah  softdrink tersedia  dengan berbagai kemasan dan aneka rasa.
            Sekolah  merupakan pusat pendidikan yang menjalankan program-program sekolah secara terpadu.  Salah satu program sekolah yang merupakan wadah penjamin  hidup sehat, dan derajat kesehatan peserta didik  sedini mungkin di sekolah seharusnya memperhatikan masalah ini. Sekolah dengan programnya merupakan  wadah yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik, menciptakan lingkungan sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya,  anonim (2009:3).
  Salah satu kegiatan yang diprogramkan sekolah saat  ini adalah pembentukan kantin sekolah sehat. Terkait dengan program inilah  tersediaan makanan dan minuman di kantin sekolah harus menjadi perhatian. Kantin sekolah sehat bertujuan untuk menjamin ketersediaan makanan dan minuman  yang ada di sekolah yang memenuhi kadar kualitas kesehatan yang tidak mengganggu  kesehatan peserta didik. Jadi  peran sekolah dengan programnya dalam menjamin mutu kesehatan dari segi ketersediaan makanan dan minuman yang ada  di kantin sekolah sangat  besar.
Penelitian ini berawal dari seorang siswa yang pernah mengkonsumsi minuman softdrink dalam jumlah yang cukup banyak, mendadak merasakan lemah seluruh persendiannya. Selain itu, banyaknya anak-anak yang menderita gangguan pencernaan yang parah serta tingginya anak-anak yang menderita karies gigi membuat penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian ini. Akan tetapi kebanyakan orang masih meragukan pernyataan bahwa softdrink berbahaya bagi kesehatan terutama para remaja dan anak-anak. Mereka meragukan karena mungkin sampai sekarang ini belum ( bukan berarti tidak akan)  merasakan langsung efek negatif dari softdrink bagi tubuh mereka sendiri.
             Beberapa tulisan dan  sejumlah informasi yang relevan ternyata menyatakan hal yang sama. Informasi-informasi yang diperoleh dari media massa dan beberapa situs menyatakan  bahwa softdrink dinyatakan sebagai minuman yang tidak bersyarat bagi kesehatan.
1.2 Uraian Singkat Mengenai Gagasan Kreatif dan Inovatif
Berangkat dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji dan membuktikan kebenaran informasi mengenai bahaya softdrink  bagi kesehatan. Melalui beberapa jenis minuman ringan atau softdrink dari berbagai rasa, akan dicampur dengan indikator logam pita magnesium. Logam  Magnesium adalah logam yang agak kuat, putih keperakan, ringan (satu pertiga lebih ringan daripada aluminium) dan akan menjadi kusam sekiranya di biarkan pada udara, walaupun berlainan dar ipada logam alkali. Melalui indikator pita magnesium yang dimasukkan ke dalam kemasan minuman maka diharapkan akan dapat  diamati reaksi yang ditimbulkan  yang terjadi  pada minuman  logam  pita magnesium. Selanjutnya minuman juga dimasukkan seekor ikan segar dengan tujuan untuk melihat reaksi yang terjadi akibat dari pencampuran ikan dengan softdrink tersebut. Dalam waktu 10 hari berturut-turut akan dilakukan pengamatan  terhadap softdrink. Bagaimanakah reaksi yang ditimbulkan? Bagaimanakah kondisi indikator yang direndam dalam minuman?  Apa penyebab terjadinya perubahan tersebut?
 Bertolak dari paparan ini  dilakukan pengamatan terhadap beberapa jenis softdrink yang dicampur dengan logam, dan ikan segar. Pemberian logam dalam kadar tertentu dan ikan segar dimaksudkan untuk melihat seberapa cepat proses reaksi yang terjadi ketika dilakukan pencampuran tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, pengamatan terhadap reaksi dari softdrink yang dimasukkan indikator logam dan ikan segar dilakukan setaip hari berturut-turut selama 10 hari. Dari hasil pengamatan ini dilakukan pencatatan hasil pengamatan dalam bentuk tabel. Hasil pengamatan inilah nantinya diperoleh kesimpulan yang akan menjawab kebenaran informasi.

HUTAN ADAT MARGA DATUK NAN TIGO DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA AIR DI KABUPATEN SAROLANGUN



Peningkatan jumlah penduduk  merupakan permasalahan utama  yang melanda dunia, sebab permasalahan tersebut menjadi penyebab utama berbagai kondisi yang memperburuk situasi dunia pada saat ini. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya kebutuhan ekonomi. Peningkatan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia selanjutnya berpengaruh dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Pelaksanaan pembangunan menuntut adanya alih fungsi lahan, dimana lahan yang pada awalnya merupakan hutan selanjutnya berganti dengan peruntukan lain seperti pembangunan pemukiman, pembangunan pabrik, peternakan, atau sebagai lahan pertanian yang berorientasi ekonomi. Kondisi-kondisi tersebut sudah tentu akan memberi dampak terhadap kondisi tutupan hutan yang merupakan areal resapan air. Jika kondisi tutupan hutan sudah berkurang, maka tentu saja akan berdampak terhadap ketersediaan dan pelestarian sumber daya air di bumi.
Ketersediaan air di bumi erat sekali kaitannya dengan keberadaan dan kelestarian hutan, terutama hutan tropis. Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki ekosistem hutan tropis menjadi salah satu harapan dunia dalam menghadapi permasalahan terkait dengan ketersediaan air dan kondisi pemanasan global pada saat ini. Harapan tersebut hanya bisa terwujud jika program dan pelaksanaan konservasi hutan dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Pelaksanaan konservasi tersebut hanya bisa tercapai jika masyarakat yang berada di sekitar hutan, dan merupakan pelaku utama dari konservasi itu sendiri ikut terlibat secara aktif. Peran aktif masyarakat hanya bisa diperoleh jika dalam program konservasi tersebut ikut mempertimbangkan perbedaan-perbedaan yang ada pada setiap masyarakat, termasuk hukum adat dan norma-norma yang dianut oleh masyarakat setempat.
Kabupaten Sarolangun sebagai salah satu daerah di Provinsi Jambi memiliki Rencana Tata Ruang yang dibagi ke dalam tiga zonasi pengembangan, yaitu zona hulu yang berfungsi sebagai kawasan lindung, zona tengah yang berfungsi sebagai kawasan pembangunan dan perdagangan, serta zona hilir yang berfungsi sebagai kawasan perkebunan dan kehutanan (Perda no. 27 tahun 2007). Kawasan-kawasan yang termasuk ke dalam zona hulu terdiri dari Kecamatan Limun, Batang Asai, dan Cermin Nan Gedang. Dalam mengimplementasikan pengembangan kawasan lindung di bagian hulu, Pemerintah Kabupaten sarolangun telah mengukuhkan hutan adat-hutan adat di enam desa yang terdapat di Kecamatan Limun. Keseluruhan hutan adat tersebut meliputi luas 1500 ha. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa dua kecamatan lainnya tidak memiliki hutan adat, namun belum dikukuhkan dan difasilitasi oleh pemerintah.
Pengelolaan hutan adat oleh masyarakat Sarolangun merupakan bentuk pelaksanaan konservasi hutan yang bertujuan untuk melestarikan sumber daya air, sebab terletak di zona hulu. Konservasi hutan dengan tujuan untuk melestarikan sumber daya air dilakukan berdasarkan pada pengetahuan dan hukum adat yang berlaku di setiap desa. Namun, dalam kenyataannya, pembentukan dan pengukuhan hutan adat memerlukan fasilitasi dari pihak pemerintah agar pengelolaannya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan konservasi oleh pemerintah. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Kehutanan senantiasa berusaha untuk memfasilitasi setiap hutan adat yang ada di Kabupaten Sarolangun.
 Salah satu kawasan dengan hutan yang dilestarikan menurut hukum adat adalah Hutan Adat Marga Datuk Nan Tigo, yang juga terdapat di Kecamatan Limun. Namun, pada kenyataannnya hutan adat tersebut belum dikukuhkan berdasarkan hukum pemerintah. Keberadaan hutan adat tersebut telah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat Marga Datuk Nan Tigo. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hutan adat merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat Marga Datuk Nan Tigo dalam melestarikan hutan demi mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, termasuk sumber daya air. Pelaksanaan pelestarian hutan adat menurut hukum adat Marga Datuk Nan Tigo merupakan salah satu sumber informasi yang berguna untuk mengetahui keunikan dan perbedaan hukum adat pada setiap masyarakat, sehingga dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam pelaksanaan program konservasi.

Suasana hutan adat di Desa Pancakarya, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun